top of page
Writer's pictureGA

Pemprov DKI Diminta Punya Rumah Sakit Khusus Stunting







Komisi E bidding Kesra DPRD DKI menilai Provinsi DKI Jakarta memerlukan rumah sakit khusus untuk menangani stunting mengingat masih banyaknya kasus kekerdilan di Ibu Kota.


"Hingga saat ini tercatat sebanyak 39.793 anak masuk dalam kategori gangguan pertumbuhan akibat kurangnya asupan gizi," kata Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Merry Hotma di Jakarta, Ahad, 15 Oktober 2023..

Dia meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengkaji anggaran untuk pembangunan rumah sakit (RS) khusus stunting atau tengkes agar persoalan tersebut segera teratasi.


Politikus PDI Perjuangan itu menuturkan keberadaan rumah sakit khusus stunting diperlukan untuk merealisasikan salah satu program prioritas Raperda APBD Tahun Anggaran 2024, yakni percepatan penurunan stunting di Jakarta.


"Kami minta dibuatkan kajian anggaran untuk pembangunan RSUD khusus, soalnya ini harus segera, untuk menangani stunting dan gizi buruk,” ujarnya.



Anggota Komisi Kesra DPRD DKI Jakarta lainnya, Stephanie Octavia, meminta Pangan Keperluan Medis Khusus (PKMK) diberikan secara berkelanjutan sesuai pedoman yang telah diberikan Kementerian Kesehatan.


“Bentuk PKMK ini apakah memang pemberian makan tambahan (PMT) tapi apakah memang diberikan terus sampai gizinya membaik? RSUD harus serius menangani stunting,” kata politikus PDI Perjuangan itu.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyatakan, pihaknya siap untuk menyalurkan PMT secara berkelanjutan dengan anggaran Rp46 miliar di tahun 2024.


Ani menjelaskan, pihaknya sudah bersinergi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA) serta Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), Dinas Pendidikan (Disdik) untuk menekan angka stunting di Jakarta.


Selain itu, koordinasi dilakukan dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) dan Dinas Sosial (Dinsos).


“Dinkes itu secara intervensi spesifik sebetulnya hanya 30 persen dari penyelesaian stunting karena ada faktor lain. Salah satunya, akses masyarakat terhadap air bersih karena itu sangat berpengaruh terhadap kesehatan balita,” katanya.


Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, dari total kasus stunting di seluruh wilayah Jakarta tahun 2023 yang berjumlah 22 ribu kasus, 9.000 ribu di antaranya sudah dituntaskan.


"Untuk angka rawan gizi, berjumlah 23 ribu kasus dan yang sudah selesai hingga saat ini ada sebanyak 13 ribu kasus," kata Heru Budi di Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2023.



Comments


bottom of page