Politikus PDI Perjuangan Jhonny Simanjuntak mengkritik kebijakan semena-mena Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang memberhentikan sepihak bantuan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Ia pun mengecam langkah Heru yang membagi tingkat kemiskinan warga menjadi beberapa kategori.
“Saya pikir Pemprov seharusnya tidak menetapkan begitu ketatnya persoalan kemiskinan orang tua murid ini dengan membuat Desil, Desil satu sampai 10,”
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta ini menyebut, pihaknya juga sudah banyak mendapat aduan dari mahasiswa terkait pemutusan KJMU ini.
Ia pun menyebut, pengkategorian kemiskinan yang dibuat tersebut acap kali tidak sesuai dengan kenyataan.
Apalagi, tingkat kemiskinan seseorang disebut Jhonny sangat fluktuatif, sedangkan pembaharuan data tidak dilakukan setiap saat.
“Pendataan tingkat kemiskinan orang itu kan fluktuatif, bisa dengan tiba-tiba. Bisa saja enam bulan lalu boleh dikatakan statusnya hampir miskin. Kemudian sekarang dia miskin sekali karena bapaknya meninggal atau kena PHK,”
Oleh karena itu, ia meminta Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono turun langsung menyelesaikan masalah ini.
Sebab, banyak mahasiswa yang menyampaikan keluh kesah mereka lewat media sosial.
Bahkan, tagar KJMUdipersulit sempat trending di media sosial X atau twitter pada Selasa (6/3/2024) kemarin.
“Saya pikir pak Pj harus turun tangan, dia harus turun gunung. Tidak bisa hanya mendengarkan laporan dari bawahan tok,”
Diberitakan sebelumnya, sejumlah mahasiswa menyampaikan keluhannya soal pencabutan KJMU di media sosial X.
Mereka pun mengecam habis kebijakan Heru Budi dan jajarannya ini.
Pekan depan, kami dari Komisi E akan mengadakan rapat pertemuan, rapat dengar pendapat dengan Disdik, kami dengarkan nanti duduk masalah seperti apa,"
Jhonny mengaku, telah meminta klarifikasi dari Disdik soal rencana pencabutan KJMU.
Menurut Jhonny, keterangan dari Disdik tidak memuaskan sehingga dia perlu memanggilnya untuk menjelaskan secara mendetail.
"Kami sudah tanyakan ke Disdik tapi jawaban mereka jawaban normatif. Nanti tanyakan ke Disdik, jawaban normatif,"
Selain itu, Jhonny juga berencana menyampaikan aspirasinya ini kepada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Jhonny berharap, Heru mempertimbangkan kembali kebijakan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan.
"Saya nanti akan berusaha menyampaikan kepada beliau (Heru)," ucap politisi PDI Perjuangan ini.
Selain itu, Jhonny juga mengingatkan Disdik DKI Jakarta agar tidak langsung mencabut bantuan KJMU untuk para mahasiswa di Jakarta sebelum pembahasan lebih lanjut dengan dewan.
Jika ada kebijakan baru, kata Jhonny, hendaknya diterapkan dalam menjaring pendaftar KJMU yang baru.
"Kalau mau mengatur supaya orang yang dapat KJMU adalah orang yang layak, tapi jangan kita terapkan dengan orang yang sudah eksisting sekarang ini,"
Menurut Jhonny, perekonomian masyarakat Jakarta tidak menentu.
Mungkin saja pada saat ini perekonomiannya membaik, namun tiba-tiba sang ayah sebagai tulang punggung keluarga justru mendapat pemecatan.
Okelah enam bulan lalu dikatakan dia sudah hampir miskin, kemudian sekarang dia miskin sekali karena bapaknya meninggal atau bapaknya kena PHK. Apakah Pemprov DKI itu mengecek? itu tidak tercatat,
Pengawas pemerintah daerah itu menilai, pengkategorian kemiskinan yang dibuat eksekutif sering tidak sesuai dengan kenyataan.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dan tribunenews.com dengan judul; Soal Kabar Pencabutan KJMU, Komisi E DPRD DKI Jakarta Bakal Panggil Disdik Pekan Depan, https://wartakota.tribunnews.com/2024/03/06/soal-kabar-pencabutan-kjmu-komisi-e-dprd-dki-jakarta-bakal-panggil-disdik-pekan-depan?page=2
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul PDIP Kritik Habis Kebijakan Heru Budi Cabut Bantuan Pendidikan KJMU: Dia Harus Turun Gunung, https://jakarta.tribunnews.com/2024/03/06/pdip-kritik-habis-kebijakan-heru-budi-cabut-bantuan-pendidikan-kjmu-dia-harus-turun-gunung
Comments