top of page
Writer's pictureGA

MRT Jakarta Bidik Pendapatan Nontiket, Manuara Ingatkan tetap jalankan Tugas Pokok

Updated: Sep 18, 2023






MRT Jakarta mulai membidik bisnis konsultansi dan pelatihan di pasar Asia Tenggara. Upaya itu menjadi strategi MRT meraih pendapatan di luar tiket (NFB).


PT MRT Jakarta (Perseroda) mulai membidik celah menjadi konsultan dan trainer bagi negara-negara di Asia yang juga tengah mengembangkan angkutan perkotaan berbasis rel seperti MRT. Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta mendukung upaya MRT Jakarta mengoptimalkan potensi pendapatan dari aspek nonfare box atau nontiket.


Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, dari Fraksi PDI Perjuangan, Manuara Siahaan, menyatakan, ketika MRT Jakarta memberikan jasa layanan operator, jasa layanan pelatihan, jasa pelayanan pemeliharaan sebagai NFB pasti didukung.


”Akan tetapi, jangan sampai mengejar pendapatan ke luar, tapi mengganggu pelayanan yang jadi tugas pokok dia. Mandat MRT Jakarta adalah untuk mengoperasikan MRT Jakarta dengan baik dan sempurna. Mengintegrasikan sistem transportasi berbasis rel di jakarta, kan itu tugas pokoknya,” kata Siahaan mengingatkan.

Untuk itu, Siahaan berpandangan MRT Jakarta juga harus memastikan target konstruksi koridor utara-selatan dan target ridership tercapai. Selain itu juga terkait layanan prima menyangkut aspek keselamatan, dan keempat optimalisasi public service obligation (PSO).


Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi dalam kelas MRT Fellowship Programe (MFP) IV, Rabu (30/8/2023), mengatakan, upaya mengembangkan bisnis di aspek konsultansi dan pelatihan berawal dari persiapan MRT Jakarta menuju operasional pada 2019.


MRT Jakarta setidaknya belajar dari lima sampai tujuh negara untuk persiapan operasional dan pemeliharaan. MRT Jakarta belajar dari Jepang untuk pemeliharaan, ke Malaysia supaya masinis bisa belajar, ke Thailand dan India untuk belajar pengelolaan keamanan dan manajemen risiko, serta ke Singapura untuk belajar soal konstruksi.


MRT Jakarta juga belajar ke KAI dan Transjakarta untuk belajar pengelolaan keramaian dan kepadatan penumpang, hingga belajar terkait keramahtamahan. MRT Jakarta mempelajari banyak hal terkait operasi dan pemeliharaan dari banyak pihak.


MRT Jakarta disebutkan Effendi juga belajar banyak praktik terbaik dari para operator metro kelas dunia. Langkah itu untuk membuat MRT Jakarta bisa menerapkan standar operasi kelas dunia pada operasi dan pemeliharaan.


”Ini yang membuat kita memiliki kompetensi yang bagus,” ucap Effendi.


Keinginan menjadi konsultan, trainer, juga shadow operator sudah direncanakan sejak awal. MRT Jakarta di awal ingin ekspansi bisnis pada 2023 agar tidak hanya berkutat di operasi.


”Kita ingin masuk ke bisnis di Asia, waktu itu utamanya di Asia Tenggara. Kami masuk sebagai konsultan, sebagai trainer. Kami juga kebayang 2023 kami konsultan, kami trainer, juga shadow operator,” katanya.


Dengan kompetensi yang ditunjukkan MRT Jakarta, pada 2022 Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) membawa calon operator MRT baru dari Ho Chi Minh ke Jakarta.


”MRT Jakarta diminta melatih operator MRT asal Ho Chi Minh. Kemudian dari Dhaka, Bangladesh, juga datang ke kita untuk berlatih dan persiapan operasi,” ujar Effendi.


Terbaru adalah tawaran dari MTR Hong Kong kepada MRT Jakarta pada akhir Agustus untuk bermitra dalam persiapan integrating, testing, and commissioning satu koridor MRT baru yang dibuka di Australia. ”MTR Hong Kong meminta kita mengirimkan beberapa engineering ke Australia dalam persiapan operasi line baru,” kata Effendi.


Selain berekspansi ke luar, MRT Jakarta juga memberikan konsultansi dan pelatihan kepada operator LRT Sumatera Selatan. ”Untuk operator dari Dhaka, pada Oktober tahun ini akan mengirim tim lagi ke MRT Jakarta untuk dilatih,” tuturnya.


Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono menerangkan upaya MRT Jakarta tersebut masuk dalam bisnis jasa konsultansi dan pelatihan. MRT Jakarta memberikan kerja sama dengan Operator Metro Global untuk memberikan pelatihan, konsultasi, dan layanan shadow operator level nasional dan sampai dengan Metro Operator di wilayah Asia Tenggara.


Kepada LRT Palembang, jelas Nasruddin, PT MRT Jakarta memberikan strategi peningkatan fare box dan nonfare box. ”PT MRT Jakarta (Perseroda) dipercaya membantu LRT Palembang terkait perumusan strategi dalam peningkatan penumpang serta peningkatan pendapatan nonfare box, seperti periklanan, naming rights, rekomendasi kegiatan-kegiatan aktivasi, serta rekomendasi pengembangan lainnya,” katanya.


Di Vietnam, MRT Jakarta terlibat dalam proyek penguatan kemampuan manajemen perusahaan, pengoperasian, dan pemeliharaan untuk pembukaan Jalur Kereta Api Perkotaan 1 di Kota Ho Chi Minh. ”Pada Oktober 2022, PT MRT Jakarta (Perseroda) diberi kepercayaan oleh JICA untuk memberikan pelatihan kepada Ho Chi Minh City Metro terkait kesiapan O&M untuk persiapan commercial opening. Cakupan materi pelatihan meliputi station service, rollingstock workshop, safety management system, trackwork maintenance, finance management, and regulatory agency,” kata Effendi.


MRT Jakarta juga memberikan bantuan teknis untuk Dhaka Mass Transit Company Limited. ”MRT Jakarta memfasilitasi pelatihan kepada Dhaka Mass Transit Company Limited (Dhaka Metro) dalam rangka membantu optimalisasi operasional di Dhaka Metro yang baru dibuka untuk umum di awal tahun 2023, khususnya terkait operational safety,” ucap Nasruddin.


Artikel ini diedit dan telah naik tayang di kompas.id atau Harian Kompas dengan link https://www.kompas.id/baca/metro/2023/09/05/mrt-bidik-bisnis-konsultansi-dan-pelatihan-potensi-nfb

Comments


bottom of page