top of page
Writer's pictureDA

Legislator PDIP Tak Ingin Warga Panik Gegara Harga Daging Melambung




Pemprov DKI Jakarta diharapkan mengantisipasi tingginya permintaan daging sapi dan ayam menjelang lebaran atau Hari Raya Idulfitri.


Antisipasi bisa dilakukan dengan cara menyiapkan stok, memastikan harga terjangkau dah alur distribusi yang pendek.

“Biasanya masyarakat kita kalau lebaran pasti masak opor ayam dan rendang, karena itu permintaan daging pasti naik dari biasanya. Nah ini harus diantisipasi dengan kecukupan stok,”

Rasyidi berharap tahun ini tak ada lagi fenomena kenaikan harga dan pembatasan jumlah pembelian meskipun tingginya permintaan daging sapi maupun ayam jelang lebaran. Sehingga warga tidak lagi khawatir kehabisan stok di pasaran.

“Stok untuk kebutuhan lebaran itu harus diamankan. Jangan sampai ada kepanikan di masyarakat hanya gara-gara daging mahal, stoknya habis atau masalah-masalah lain,”

Selain akses masyarakat terhadap daging sapi dan ayam yang mudah, Rasyidi juga meminta Pemprov DKI Jakarta bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang pangan untuk memperpendek alur distribusi. Harapannya warga mudah dan tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan daging.

“Alur distribusinya pendek. Prinsipnya pelayanan kepada masyarakat terhadap kebutuhan daging jelang lebaran itu mudah dan murah. Jangan sampai jauh dari masyarakat dan mahal,”

Diketahui dari infopangan.jakarta.go.id, harga daging sapi Has berkisar Rp143 ribu hingga Rp170 ribu per kilogram, sedangkan daging sapi murni berkisar Rp138 ribu hingga Rp160 ribu per kilogram. Lalu untuk harga daging ayam berkisar Rp42 ribu hingga Rp 60 ribu per ekor.


Artikel ini telah tayang di rmol.id dengan judul; "Legislator PDIP Tak Ingin Warga Panik Gegara Harga Daging Melambung"

Comments


bottom of page