top of page
Writer's pictureDA

Legislator DKI Kritik Galian di Kuningan: Sebentar Dibangun, Digali Lagi



Pejalan kaki mengaku waswas karena harus melintasi badan jalan imbas proyek galian di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Anggota DPRD DKI Jakarta menyoroti proyek galian yang tumpang tindih.

"Proyek galian di Jalan Kuningan memang menjadi suatu masalah, terutama bagi pejalan kaki. Ketika trotoar tidak bisa digunakan, mereka terpaksa berjalan di badan jalan, yang pastinya berbahaya dan membuat mereka merasa waswas. Galian untuk pipa air dan kabel ini penting, tapi perlu ada solusi agar tidak mengganggu kenyamanan pejalan kaki dan pengendara,"

Dwi Rio menilai perencanaan proyek galian yang tumpang tindih. Menurutnya, proyek galian di trotoar sering kali dibangun lalu digali lagi.

"Perencanaan yang kurang matang antar-stakeholder menyebabkan pembangunan atau penggalian terkesan tumpang tindih. Sebentar dibangun setelah itu kembali digali. Ini yang harus diurut benang merahnya supaya tidak bolak balik lakukan perbaikan,"

Dwi Rio menekankan tentang koordinasi pihak pengelola proyek dan pemerintah daerah. Sehingga, kata dia, ada jalur alternatif untuk pejalan kaki agar nyaman melintas di lokasi.


"Penting untuk ada koordinasi yang baik antara pihak pengelola proyek dan pemerintah setempat. Misalnya, bisa dibuatkan jalur alternatif untuk pejalan kaki atau memberikan tanda yang jelas agar mereka tahu di mana aman untuk melintas. Selain itu, perlu ada upaya untuk mempercepat proses galian agar dampaknya terhadap kemacetan dan keselamatan bisa diminimalisir,"
"Harapannya ke depannya, proyek semacam ini bisa lebih memperhatikan kenyamanan dan keselamatan semua pihak,"

Bukan Proyek PAM Jaya


Sementara itu, Senior Manager Corporate Communication & Office Director Perumda PAM Jaya Gatra Vaganza mengatakan galian di dekat stasiun LRT Kuningan itu bukanlah proyek mereka.

"Terkait ini bukan pekerjaan dari PAM Jaya. Kami kurang tahu juga terkait proyek tersebut," kata Gatra saat dihubungi terpisah.

Galian di Kuningan Bikin Pejalan Kaki Waswas

Proyek galian di atas trotoar Jalan HR Rasuna Said, Kuningan arah Menteng membuat pejalan kaki tak nyaman. Pejalan kaki mengeluh harus berjalan di sisi badan jalan karena trotoar tak bisa diakses.


Proyek galian itu terletak tepat di sebelah utara Stasiun LRT Kuningan atau halte TansJakarta. Proyek galian membentang sepanjang sekitar 30 meter.

Galian itu menyebabkan trotoar yang biasa dipakai pejalan kaki tak bisa diakses. Padahal trotoar tersebut merupakan akses pejalan kaki untuk menuju perkantoran.


Seorang pejalan kaki, Sani, mengatakan perjalanan menuju kantor jadi tidak nyaman. Dia menyebut debu yang diakibatkan proyek galian itu pun membuat mata perih.

"Iya, aksesnya jadi nggak enak. Biasanya kalau ke kantor saya lewat pedestrian ini. Sekarang pas ada galian jadi melipir ke jalan, takut ketabrak juga. Apalagi nggak ada pembatas atau rambu-rambu gitu. Terus ini juga jadi berdebu juga. Kena mata lumayan (perih)," kata Sani

Artikel ini telah tayang di detiknews.com dengan judul : Legislator DKI Kritik Galian di Kuningan: Sebentar Dibangun, Digali Lagi https://news.detik.com/berita/d-7567790/legislator-dki-kritik-galian-di-kuningan-sebentar-dibangun-digali-lagi/amp


Komentáře


bottom of page